Pada tengah malam yang sangat sunyi, Lira bangun dari tidurnya dengan dikelilingi perasaan aneh. Mimpi44 yang dilihatnya barusan terasa begitu nyata dan alami. Ia berusahan untuk bisa mengingat kembali ingatan itu yang pelan-pelan hilang seiring waktu. Datanglah seorang teman sejak kecil yang muncul di dalam mimpinya, "Lira, jangan takut untuk menggapai mimpimu, mesti itu tampak kabur, tapi terkadang bisa memberi kita petunjuk mengenai apa yang harus dikejar.". Lire menatap langit kamarnya sambil merenung. Mimpi44 itu mungkin tidak terasa lengkap, tapi pesan yang diberikannya membuat ia tahu hal apa yang harus dikejar walau tidak bisa dilihat dengan mata, tapi hati dapat merasakannya.
